Sambut HKN, Ribuan Pelajar Ikuti Gerakan Aksi Gizi

Sambut HKN, Ribuan Pelajar Ikuti Gerakan Aksi Gizi

Menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun 2024, Pemkab Berau melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Berau,  menggelar gerakan aksi gizi bagi pelajar  di halaman Kantor Bupati, Jum’at (8/10/2024) tadi pagi, dibuka oleh Asisten III, Hj Maulidiyah.

Tercatat 1.400 pelajar mulai dari jenjang SMP/MTs, SMA/SMK se-Kecamatan Tanjung Redeb ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, yang dirangkai pula dengan senam , sarapan, minum Tablet Tambah Darah (TTD), serta kegiatan komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Hadir pula dalam kegiatan  itu kepala OPD terkait, Camat, Lurah, kepala sekolah dan guru pendamping.

Menurut Asisten III, Hj Maulidiyah  kegiatan ini sebagai wujud komitmen, konsistensi, dan keseriusan Pemkab Berau  terhadap pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Berau. “Yang mana, salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah melalui aksi bergizi, senam, sarapan, dan minum TTD,” ujarnya.

Kata Maulidiyah, anemia dapat dialami oleh semua kelompok usia. Kendati demikian, anemia pada remaja putri akan berdampak jangka panjang, yaitu ketika menjadi ibu hamil, yang mana akan dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin, memiliki potensi terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan, hingga risiko tinggi kasus kematian ibu dan anak.

TTD ini juga terdapat dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, yang secara jelas menyebutkan target persentase remaja putri yang mendapatkan Tablet Tambah Darah tahun 2024 adalah sebanyak 58 persen. Urainya. 

Sejalan dengan hal tersebut, dirinya mendorong kepada segenap pihak terkait untuk turut menyukseskan gerakan minum TTD bagi remaja putri, dalam rangka melindungi remaja putri di Kabupaten Berau dari segala penyakit, yang dapat dicegah dan diamati melalui antisipasi anemia. “Karena, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati,” tegasnya.

Kebijakan dan program percepatan penurunan stunting diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMN pada angka 14 persen untuk tahun 2024. Sementara itu di Kabupaten Berau, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023, prevalensi balita wasting sebesar 7.1 persen, balita stunting 23,0 persen, balita underweight 19,4 persen, dan balita overweight 4,9 persen. Sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 27,7 persen dan ibu hamil KEK sebesar 16,9 persen.

“Angka ini tentu menjadi pekerjaan besar bagi kita semua. Untuk itu, saya menginstruksikan kepada kita semua, seluruh perangkat terkait untuk bekerja lebih maksimal, agar target ini bisa dicapai. Tentunya, saya juga mengharapkan inovasi-inovasi terbaik dari kita semua,” pungkasnya. Diskominfo Berau (Er/Oz)