Pemkab Berau Fokus Turunkan Angka Stunting di Bumi Batiwakkal
Pjs. Bupati Berau, H. Sufian Agus membuka Kegiatan Gebyar Apresiasi Program Bangga Kencana Tahun 2024, di Balai Mufakat Jl.Cendana, Tanjung Redeb, Kamis (24/10/2024) tadi pagi. Acara tersebut dihadiri diantaranya Sekretaris BKKBN Provinsi Kaltim, Al Fafidz Hidayat, Asisten I, M.Hendratno, Kepala DPPKBP3A, Hj. Rabiatul Islamiyah, Kepala Dinsos, H. Iswahyudi, Kepala Disdukcapil, David Pamuj, Kepada BPMK, Hj. Tentram Rahayu serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pjs. Bupati Berau, H. Sufian Agus ingin memastikan kualitas kesehatan anak-anak generasi penerus yang kelak memegang tonggak kepemimpinan dan membawa kemajuan bagi daerah ini. Salah satu aspek yang juga menjadi fokus Pemkab Berau adalah penurunan angka stunting di Bumi Batiwakkal
.“Saya berpesan kepada kita semua untuk berkontribusi maksimal. Dan kepada para kader Posyandu, tenaga kesehatan, agar terus bersemangat memberikan layanan yang terbaik. Saya juga mendorong jajaran perangkat terkait, seperti DPPKBP3A dan Dinkes untuk terus memberikan pendampingan dan pembinaan,” ungkapnya.
Perlu disadari bersama, sambung Sufian, bahwa sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan suatu pembangunan daerah. “Karenanya, kami memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang kelak diharapkan mampu mengelola kekayaan sumber daya alam dan potensi Kabupaten Berau untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasya.
Untuk itu Sufian berharap seluruh perangkat, seperti TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), Perguruan Tinggi, IDAI, PERSAGI TPK (Tim Pendamping Keluarga) OPD, dan lembaga kemasyarakatan dapat bersinergi dan bersama-sama melaksanakan Bangga Kencana.
Sehubungan dengan itu pihaknya kembali berpesan kepada jajaran DPPKBP3A, agar terus melaksanakan program-program terpadu dan memberikan pembinaan kepada masyarakat. “Saya pun sangat mengharapkan dukungan dari BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, agar pelaksanaan program Bangga Kencana dan program lainnya dapat terlaksana sebagaimana mestinya,” harapnya.
Sekedar untuk diketahjui, Indonesia memiliki visi menjadi negara unggul pada 100 tahun kemerdekaan, yang dikenal sebagai Indonesia Emas 2045, hingga saat ini terdapat berbagai isu yang menghambat upaya mewujudkan visi tersebut, salah satunya adalah pengendalian pertumbuhan penduduk yang belum optimal.
Sedangkan tingkat kelahiran total (TFR) nasional berada di angka 2,14%, dan di Kabupaten Berau lebih tinggi, yaitu 2,3%. Angka kelahiran di usia 15-19 tahun masih cukup tinggi, mencapai 28,6 per 1.000 remaja perempuan, yang di atas target maksimal 13 per 1.000. Diskominfo Berau (Ar/Oz)