Membangun Destinasi Wisata Keberlanjutan dan Daya Tarik yang Berkelanjutan

Membangun Destinasi Wisata Keberlanjutan dan Daya Tarik yang Berkelanjutan

Rabu (27/3/2024) bertempat di ruang kerja Bupati Berau, Sri juniarsih Mas berasama Dinas Pariwisata yang diwakili Sekretaris Pariwisata Abdul Majid melaksanakan Audiensi Pengembangan Pembangunan Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Berau bersama Direktur INDECON (Indonesian Ecotourisim Network) Ary Suhandi bersama tim.

Pengembangan destinasi wisata alam merupakan langkah penting dalam memperkaya potensi pariwisata suatu daerah. Dalam pertemuan kali ini, dibahas terkait strategi pengembangan destinasi wisata alam yang berkelanjutan, meliputi pemeliharaan lingkungan, pengembangan infrastruktur, promosi wisata, serta keterlibatan masyarakat lokal. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, destinasi wisata alam dapat menjadi sumber daya ekonomi yang berkelanjutan dan tetap menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang.

Pengembangan destinasi wisata alam membutuhkan integrasi antara pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi lokal, dan partisipasi masyarakat. Terdapat beberapa langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk pemeliharaan lingkungan, pengembangan infrastruktur, promosi wisata, dan keterlibatan masyarakat lokal. 

Adapun penjelasan dari direktur INDECON dimana Tim selama ini telah melakukan pendampingan pengelolaan destinasi wisata. Pendampingan pengelolaan pengembangan destinasi wisata sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan wisata tersebut.

Sti Juniarsih juga menjelaskan bahwa saat ini yang kita lihat baru sebuah konsep, untuk mewujudkan konsep tersebut harus direalisasikan berupa anggaran agar konsep tsb dapat berjalan. 

Untuk itu ia menegaskan kepada Dinas Pariwisata Untuk segera merealisasikan anggaran terkait konsep yang telah di paparkan.

Selain itu ia juga berharap agar pendampingan pengelolaan destinasi wisata ini dapat di laksanakan disemua kampung yang memiliki potensi wisata mengingat banyaknya kampung memiliki otensi tersebut.

Dengan adanya pendampingan yang tepat, diharapkan pengelolaan pengembangan destinasi wisata alam dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat lokal. (Erv/Diskominfo)